Padang Arafah, Lokasi Wukuf yang Menggambarkan Suasana Padang Mahsyar
Patratour.com, Arafah adalah nama dari sebuah tanah datar dan lapang yang dikelilingi oleh perbukitan. Bila dilihat dari ketinggian, akan nampak bahwa perbukitan tersebut menyerupai bentuk sebuah busur besar, dimana lembah Uranah yang menjadi salah satu batasnya menyerupai tali yang menghubungkan kedua sisi busur tersebut.
Jarak terdekat yang menghubungkan batas terluar dari padang Arafah dengan Masjidil Haram berjarak ± 16,5 km, sedangkan jarak terdekat dengan Muzdalifah ± 5,5 km, dan jarak dengan Mina ± 9,5 km.
Dari sisi sebelah barat laut, padang Arafah dibatasi oleh lembah Uranah yang menjadikannya berada di luar kawasan tanah haram.
Walau luasnya mencapai 1270 hektar, namun bila tiba waktu wuquf pada tanggal 9 Dzulhijjah, padang Arafah akan menjadi daerah yang sesak karena dipadati oleh jamaah haji dari berbagai penjuru dunia. Lokasi yang semula terbilang gersang ini menjadi basah dan sejuk oleh cucuran air mata dari jutaan jemaah haji yang serempak berderai air mata saat bermunajat kepada Allah ﷻ.
Pemandangan ini mengingatkan kita semua akan masa-masa berat di hari mendatang, di mana semua manusia tanpa terkecuali dikumpulkan di padang Mahsyar untuk melanjutkan hari-hari panjang mempertanggungjawabkan amal perbuatannya selama hidup di dunia.
Wuquf di Arafah merupakan salah satu rukun dari rangkaian ibadah haji, bahkan merupakan ritual terpenting dari rangkaian tersebut sebagaimana diutarakan oleh Ibnu Hajar Al-Haitami, yang bila seseorang terlewat sehingga tidak sempat melaksanakannya maka tidak dianggap telah berhaji.
Nabi ﷺ pernah bersabda: “(Ibadah inti dari) haji adalah wuquf di Arafah, siapa yang mengerjakan wuquf di Arafah sebelum terbit fajar (10 Dzulhijjah), maka hajinya sah.” (HR. Abu Dawud)
Padang Arafah juga menjadi tempat pembebasan hamba dari adzab neraka. Karena itu, orang yang sedang berwuquf dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, doa, dan bertaubat kepada Allah.
Nabi ﷺ pernah bersabda:
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِي بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ
Artinya: “Tiada hari yang didalamnya Allah banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka lebih dari hari Arafah. Sesungguhnya Dia mendekat, kemudian berbangga kepada para Malaikat dengan mereka (para hamba-Nya) di padang Arafah, seraya berkata : apakah yang mereka inginkan ?” (HR. Muslim).
Selain keutamaan-keutamaan di atas, di Arafah juga terdapat beberapa tempat bersejarah, yaitu :
1. Jabal Rahmah (Gunung Kasih Sayang)
Jabal Rahmah merupakan bukit kecil yang terletak di bagian timur Arafah dengan tinggi ± 65 m. Di bawahnya terdapat batu besar, yang dahulu dijadikan lokasi wuquf oleh Rasulullah ﷺ pada siang hari harinya.
2. Masjid Namirah
Masjid ini dibangun di tengah lembah Uranah, pada mulanya tempat ini menjadi lokasi Nabi ﷺ berkhutbah dan shalat bersama kaum muslimin pada hari Arafah. Sekarang luas masjid Namirah mencapai 110.000 m² dengan kapasitas mencapai 350.000 jamaah sholat. Dilengkapi dengan enam menara yang ketinggiannya mencapai 60 m, Masjid Namirah tampak begitu megah, mewah dan indah.
(Fahmi Aziz)
Disalin dari web Bersholawat.id dengan judul : https://bersholawat.id/padang-arafah-lokasi-wukuf-yang-menggambarkan-suasana-padang-mahsyar | bersholawat.id